Meyakinkan orangtua untuk berobat terkadang bisa menjadi tantangan yang melelahkan secara emosional. Sebagai anak, kita sering merasa frustrasi ketika melihat orangtua menolak pengobatan yang mereka butuhkan. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran ekstra, ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan untuk menghadapi situasi ini.



Memahami Alasan di Balik Penolakan

Sebelum mencoba membujuk orangtua untuk berobat, penting bagi kita untuk memahami mengapa mereka menolak. Dr. Sarah Widodo, Sp.KJ, psikiater spesialis geriatri dari RS Dharmais Jakarta, menjelaskan bahwa ada beberapa alasan umum mengapa lansia menolak berobat:


"Ketakutan akan diagnosis, trauma pengalaman medis masa lalu, masalah biaya, atau bahkan kekhawatiran akan kehilangan independensi sering menjadi penyebab utama penolakan berobat pada lansia," ujarnya.



Pendekatan yang Tepat untuk Membujuk Orangtua


1. Komunikasi yang Penuh Empati

Hindari menggunakan nada memerintah atau memaksa. Mulailah dengan mendengarkan kekhawatiran mereka dengan tulus. Tunjukkan bahwa kamu memahami perasaan mereka dan biarkan mereka mengekspresikan ketakutan atau keberatan mereka secara terbuka.


2. Libatkan Mereka dalam Pengambilan Keputusan

Berikan orangtuamu rasa kontrol atas situasi dengan melibatkan mereka dalam setiap keputusan medis. Jelaskan dengan detail tentang prosedur yang akan dijalani dan beri mereka pilihan waktu atau tempat berobat yang mereka sukai.


3. Mulai dari Hal Kecil

Jangan langsung mendorong mereka untuk menjalani prosedur medis besar. Mulailah dengan check-up ringan atau pemeriksaan sederhana. Ini akan membantu membangun kepercayaan mereka terhadap sistem kesehatan secara bertahap.



Tips Praktis yang Bisa Diterapkan

  • Ajak mereka berdiskusi di waktu yang tepat, misalnya saat suasana hati sedang baik dan rileks
  • Gunakan contoh nyata dari orang-orang terdekat yang berhasil pulih setelah berobat
  • Tawarkan untuk mendampingi selama proses pengobatan
  • Cari dokter yang memiliki pendekatan ramah dan sabar dengan pasien lansia



Pentingnya Dukungan Keluarga

Penelitian dari Jurnal Keperawatan Indonesia menunjukkan bahwa dukungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan berobat pada lansia. Sekitar 78% lansia yang mendapat dukungan penuh dari keluarga memiliki tingkat kepatuhan berobat yang lebih tinggi.



Kapan Harus Lebih Tegas?

Meskipun pendekatan lembut biasanya lebih efektif, ada kalanya kita perlu bersikap lebih tegas, terutama dalam situasi darurat atau ketika kondisi kesehatan orangtua sudah sangat mengkhawatirkan. Dr. Bambang Sutrisna, SpPD-KGer dari RS Medistra mengungkapkan:


"Jika kondisi kesehatan sudah mengancam jiwa atau dapat menyebabkan komplikasi serius, keluarga perlu mengambil sikap lebih tegas dengan tetap mengedepankan kasih sayang."



Kesimpulan

Menghadapi orangtua yang menolak berobat memang membutuhkan kesabaran ekstra dan strategi yang tepat. Yang terpenting adalah tetap menjaga komunikasi yang baik dan menunjukkan bahwa semua upaya ini dilakukan karena rasa sayang dan kepedulian terhadap kesehatan mereka.


Ingatlah bahwa perubahan sikap tidak selalu terjadi dalam semalam. Teruslah bersabar dan konsisten dalam menunjukkan kepedulian Anda. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan keluarga yang kuat, orangtua akan lebih terbuka terhadap pengobatan yang mereka butuhkan.